Warga Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur dikagetkan dengan ledakan besar yang mengakibatkan sejumlah bangunan rusak pada Jumat (6/8/2021). Ledakan tersebut diduga berasal dari petasan di balon udara yang melayang di udara. Akibatnya, empat rumah dan satu gedung sekolah menegah pertama (SMP) di Desa Sumoroto mengalami rusak berat.
Ledakan tersebut dikabarkan terdengar hingga jarak 3 kilometer di kantor Polsek Somoroto. Kapolsek Somoroto, AKBP Nyoto mengatakan, setelah ledakan besar itu, sekitar pukul 5.45 WIB, masyarakat tidak berani mendekat. "Setelah kita datang olah TKP memang banyak terjadi kerusakan kaca rumah penduduk pecah," kata Nyoto, Jumat (6/8/2021).
Nyoto menyebut Polisi sedang mengumpulkan barang bukti dan keterangan (Pulbaket) untuk mengungkap pelaku yang menerbangkan balon udara tersebut. Namun yang pasti, balon udara tersebut datang dari arah selatan. Nyoto mengatakan petasan yang dibawa balon udara tersebut memang punya daya ledak tinggi sehingga sangat membahayakan masyarakat.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sementara untuk kerugian materi warga yang rumahnya rusak, Nyoto menyebut bisa sampai Rp 10 juta. "Kalau untuk sekolah (SMPN 2 Kauman) lebih besar lagi, Rp 15 sampai 20 juta," jelas Nyoto.
Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak menerbangkan balon udara karena bisa dijerat UU darurat dengan ancaman penjara 5 tahun. Sementara itu, Masri, warga yang rumahnya rusak akibat ledakan petasan di balon udara mengatakan, saat kejadian kediamannya itu kosong. Saat itu ia sedang berada di belakang rumah untuk menjemur pakaian.
Tiba tiba ia mendengar suara ledakan yang keras dari pinggir jalan depan rumahnya. "Ada ledakan 'dar'. Saya lihat tinggal blengkernya (kerangka balon) saja," kata Masri. Walaupun tidak menimpa rumah, ledakan tersebut sangat besar hingga membuat rumahnya dan tetangganya, Lahuri hancur berantakan.
Kaca kaca pecah, bahkan pintu dan jendela sampai terlepas dari engsel. "Tidak ada yang luka. Semua sedang keluar rumah," lanjutnya. Selain rumah warga, ledakan tersebut juga mengakibatkan kaca jendela SMPN 2 Kauman pecah.
Sementara balon udaranya sendiri jatuh di tanah kosong di samping rumah milik Lahuri lalu meledak. Saat kejadian, rumah Lahuri juga kosong sehingga tidak ada penghuni rumah yang terluka. Kejadian ini menyita perhatian warga.
Masyarakat sekitar berbondong bondong ingin menyaksikan rumah yang hancur akibat balon udara tersebut.