Kasus Covid 19 di Indonesia semakin melandai. Tentunya hal ini menjadi angin segar bagi masyarakat Indonesia yang sudah tak sabar ingin kembali beraktivitas di luar rumah dan juga berlibur. Dikutip dari Laman , menteri pariwisata dan ekonomi kreatif, Sandiaga Uno, ungkapkan jika Indonesia bahkan berpotensi mengalami fenomena revenge tourism .
Revenge tourism sendiri merupakan istilah yang merujuk pada fenomena masyarakat yang telah jenuh dan letih akibat di rumah saja selama pandemi, yang kemudian ingin melepaskan rasa jenuh dan lebih tersebut dengan cara berlibur. Jika ini memang terjadi, maka tak lama lagi berbagai obyek wisata di dalam negeri akan segera dipenuhi oleh wisatawan lokal Indonesia yang ingin berlibur. Sayangnya menurut , Indonesia masih masuk ke dalam kategori negara level empat dalam Travel Health Notices CDC.
Artinya Indonesia termasuk negara yang memiliki risiko tinggi dalam penyebaranCovid 19, dan tidak dianjurkan untuk didatangi. Selain Indonesia, negara negara berikut ini juga termasuk ke dalam kategori level empat menurut Travel Health Notice dari CDC. Karenanya, Sebetulnya sih diisi pun tidak menganjurkan wisatawan untuk berlibur atau mendatangi negara negara berikut.
Namun negara negara berikut ini ada yang telah membuka akses nya untuk wisatawan asing, termasuk dari Indonesia, tetapi ada juga yang tidak menerima wisatawan dari Indonesia. Bagi yang ingin berlibur ke Prancis, tampaknya harus menunda rencana ini untuk sementara. Pasalnya berdasarkan peraturan setempat, Indonesia termasuk ke dalam daftar negara zona merah.
Artinya, warga negara Indonesia atau orang yang datang dari Indonesia tidak diperkenankan untuk memasuki Perancis tanpa adanya alasan mendesak, termasuk untuk berlibur. Pelancong lokal dan internasional yang hendak datang ke Perancis selama masa pandemi ini pun perlu mengunduh aplikasi TousAntiCovid di smartphone berbasis android dan iOS. Serupa dengan kebijakan yang Perancis, Indonesia pun dikategorikan ke dalam daftar negara zona merah oleh otoritas UK.
Hanya WNI yang memiliki hak atau izin tinggal di UK lah yang diizinkan untuk memasuki UK. Namun, untuk saat ini, WNI yang datang untuk berlibut dan menikmati kunjungan ke istana Buckingham, Tower Bridge London, St. Paul's Cathedral, Stonehenge, dan objek objek wisata lainnya, belum diperbolehkan. Maldives atau Maladewa memang terkenal dengan pantai pantai dan pulau pulau nya yang eksotis.
Kabar baik nya pulau pulau dan villa villa cantik yang berada di Maldives sudah dibuka untuk wisatawan. Walaupun masuk dalam kategori negara Level 4 dalam Travel Health Notices yang dikeluarkan oleh CDC, pemerintah setempat sudah membuka akses bagi turis mancanegara yang ingin berlibur ke sana. Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Maladewa, semua wisatawan mancanegara yang datang ke Maldives diwajibkan memiliki hasil negatif Covid 19 PCR maksimal 96 jam sebelum keberangkatan.
Wisatawan juga harus memiliki hasil negatif tes PCR maksimal 72 jam setelah check out dari penginapan penginapan yang ada di pulau berpenghuni mana pun di Maldives. Wisatawan yang telah menerima vaksin hingga dosis ke 2, diperbolehlam untuk check in di penginapan yang ada di pulau berpenghuni manapun di Maldives. Sementara, bagi yang belum mendapatkan vaksinasi hingga dosis ke 2, tetap diperbolehkan untuk check in di penginapan pada pulau pulau tertentu yang 60% penduduknya sudah divaksin.
Wisatawan Indonesia mungkin sudah tak sabar untuk berkunjung ke Blue Mosque, serta Hagia Sophia atau melihat hamparan Kaladokia dari atas balon udara. Namun, Turki termasuk ke dalam wilayah Level 4 berdasarkan Travel Health Notices yang dikeluarkan oleh CDC. Karenanya, wisatawan perlu mendapatkan vaksinasi hingga dosis kedua sebelum terbang ke Turki.
Mengutip tidak Ada larangan bagi kewarganegaraan manapun untuk memasuki Turki, akan tetapi saat ini Turki masih membatasi masuknya penerbangan dari Bangladesh, Brazil, India, Nepal, South Africa, dan Sri Lanka sejak 20 Juni 2021. Wisatawan asal Indonesia pun perlu memiliki hasil negatif Covid 19 PCR yang diambil paling lambat 72 jam sebelumnya, atau rapid test antigen yang diambil palimg lambat 48 jam sebelumnya. Kabar baiknya, beberapa objek wisata, spa, restoran, dan bar di Turki juga sudah dibuka seperti biasa.
Bagi pelancong Indonesia yang ingin mengunjungi UAE, khususnya Dubai, perlu memiliki hasil negatif Covid 19 dari tes PCR yang diambil maksimal 48 jam. Hasil tes ini pun harus menampilkan QR code. Setelah mendarat di Dubai pun, kamu harus menjalani tes PCR sekali lagi.
Kota yang identik dengan gedung pencakar langitnya yang populer, yakni Burj Khalifa, juga punya segudang destinasi wisata menarik lainnya. Misalnya saja hotel Burj Al Arab, Dubai Mall, Ski Dubai, dan bingkai raksasa Dubai Frame. Dikarenakan kelima negara tersebut masih masuk ke dalam daftar negara level empat menurut Travel Health Notices dari CDC, Pada dasarnya CDC tidak menganjurkan wisatawan untuk mengunjungi negara negara ini jika belum mendapatkan vaksinasi hingga dosis kedua.
Selain kelima negara ini, negara negara Tetangga seperti Malaysia, Thailand dan Myanmar juga termasuk ke dalam daftar negara level empat menurut CDC.(*) Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.